model arsitektur TCP/IP

on Monday, April 6, 2009

Protokol TCP/IP terbentuk dari 2 komponen yaitu Transmission Control Protocol(TCP) dan Internet Protocol (IP).


1. Internetworking


Tujuan dari TCP/IP adalah untuk membangun suatu koneksi antar jaringan ( network ),dimana biasa disebut internetwork, atau intenet , yang menyediakan pelayanan komunikasi antar jaringan yang memiliki bentuk fisik yang beragam. Tujuan yang jelas adalah menghubungkan empunya ( hosts ) pada jaringan yang berbeda, atau mungkin terpisahkan secara geografis pada area yang luas.



Internet dapat digolongkan menjadi beberapa group jaringan, antara lain:


Backbone: Jaringan besar yang menghubungkan antar jaringan lainnya. Contoh :NSFNET yang merupakan jaringan backbone dunia di Amerika, EBONE yang merupakan jaringan backbone di Eropa, dan lainnya.


Jaringan regional, contoh: jaringan antar kampus.


Jaringan yang bersifat komersial dimana menyediakan koneksi menuju backbone kepada pelanggannya.


Jaringan lokal, contoh: jaringan dalam sebuah kampus.


Aspek lain yang penting dari TCP/IP adalah membentuk suatu standarisasi dalam komunikasi. Tiap-tiap bentuk fisik suatu jaringan memiliki teknologi yang berbeda-beda, sehingga diperlukan pemrograman atau fungsi khusus untuk digunakan dalam komunikasi.


TCP/IP memberikan fasilitas khusus yang bekerja diatas pemrograman atau fungsi khusus tersebut dari masing-masing fisik jaringan. Sehingga bentuk arsitektur dari fisik jaringan akan tersamarkan dari pengguna dan pembuat aplikasi jaringan. Dengan TCP/IP, pengguna tidak perlu lagi memikirkan bentuk fisik jaringan untuk melakukan sebuah komunikasi.


Sebagai contoh pada Gambar 1.1 , untuk dapat berkomunikasi antar 2 jaringan, diperlukan komputer yang terhubung dalam suatu perangkat yang dapat meneruskan suatu paket data dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain. Perangkat tersebut disebut Router . Selain itu router juga digunakan sebagai pengarah jalur ( routing ).


Untuk dapat mengidentifikasikan host diperlukan sebuah alamat, disebut alamat IP ( IP address ). Apabila sebuah host memiliki beberapa perangkat jaringan ( interface ), seperti router, maka setiap interface harus memiliki sebuah IP address yang unik. IP address terdiri dari 2 bagian, yaitu :


IP address = <nomer jaringan><nomer host>


2. Lapisan (layer) pada Protokol TCP/IP


Seperti pada perangkat lunak, TCP/IP dibentuk dalam beberapa lapisan ( layer ). Dengan dibentuk dalam layer, akan mempermudah untuk pengembangan dan pengimplementasian. Antar layer dapat berkomunikasi ke atas maupun ke bawah dengan suatu penghubung interface. Tiap-tiap layer memiliki fungsi dan kegunaan yang berbeda dan saling mendukung layer diatasnya. Pada protokol TCP/IP dibagi menjadi 4 layer, tampak pada Gambar 1.2 .



Layer Aplikasi (Aplications) Layer aplikasi digunakan pada program untuk


berkomunikasi menggunakan TCP/IP. Contoh aplikasi


antara lain Telnet dan File Transfer Protocol (FTP).


Interface yang digunakan untuk saling berkomunikasi


adalah nomer port dan socket.


Layer Transport Layer transport memberikan fungsi pengiriman data secara


end-to-end ke sisi remote. Aplikasi yang beragam dapat


melakukan komunikasi secara serentak (simulaneously).


Protokol pada layer transport yang paling sering digunakan


adalah Transmission Control Protocol (TCP), dimana


memberikan fungsi pengiriman data secara connectionoriented ,


pencegahan duplikasi data, congestion control


4


dan flow control. Protokol lainnya adalah User Datagram


Protocol (UDP), dimana memberikan fungsi pengiriman


connectionless , jalur yang tidak reliabel. UDP banyak


digunakan pada aplikasi yang membutuhkan kecepatan


tinggi dan dapat metoleransi terhadap kerusakan data.


Layer Internetwork Layer Internetwork biasa disebut juga layer internet atau


layer network, dimana memberikan "vitual network" pada


internet. Internet Protocol (IP) adalah protokol yang paling


penting. IP memberikan fungsi routing pada jaringan


dalam pengiriman data. Protokol lainnya antara lain : IP,


ICMP, IGMP, ARP, RARP


Layer Network Interface Layer network interface disebut juga layer link atau layer


datalink, yang merupakan perangkat keras pada jaringan.


Contoh : IEEE802.2, X.25, ATM, FDDI, dan SNA.



3. Aplikasi TCP/IP


Level tertinggi pada layer TCP/IP adalah aplikasi. Dimana layer ini melakukan


komunikasi sehingga dapat berinteraksi dengan pengguna.


Karakteristik dari protokol aplikasi antara lain:


Merupakan program aplikasi yang dibuat oleh pengguna, atau aplikasi yang


merupakan standar dari produk TCP/IP. Contoh aplikasi yang merupakan produk dari


TCP/IP antara lain :


o TELNET, terminal interaktif untuk mengakses suatu remote pada internet.


o FTP (File Transfer Protocol), transfer file berkecepatan tinggi antar disk.


o SMTP (Simple Mail Transfer Protocol), sistem bersurat di internet


o dll


Menggunakan mekanisme TCP atau UDP.


Menggunakan model interaksi client/server.


3.1. Model Client/Server


TCP adalah peer-to-peer , protokol yang bersifat connection-oriented . Tidak ada


hubungan tuan dan budak (master/slave), tetapi banyak aplikasi yang bersifat client/server.


SERVER adalah aplikasi yang memberikan pelayanan kepada user internet. CLIENT


adalah yang meminta pelayanan. Aplikasi bisa memiliki bagian server dan bagian client,


dimana dapat berjalan secara bersamaan dalam 1 sistem.


Server merupakan progam yang dapat menerima permintaan ( request ), melakukan


pelayanan yang diminta, kemudian mengembalikan sebagai reply . Server dapat melayani


multi request bersamaan.



Server bekerja dengan cara menunggu request pada port yang sudah terdaftar, sehingga client


dapat dengan mudah mengirimkan data ke port pada server.


4. Bridge, Router dan Gateway


Ada beberapa cara untuk memberikan koneksi ke jaringan. Pada internetworking


dapat dilakukan dengan router. Pada bagian ini akan dibedakan antara bridge, router dan


gateway dalam mengakses jaringan.


Bridge Menghubungkan jaringan pada layer network interface dan meneruskan frame.


Bridge juga berfungsi sebagai MAC relay.


Bridge juga transparant terhadap IP, artinya apabila suatu host mengirim IP


datagram ke host yang lain, IP tidak akan di awasi oleh bridge dan langsung


cross ke host yang dituju.


Router Menghubungkan jaringa pada layer internetwork dan mengarahkan jalur paket


data.


Router mampu memilih jalur yang terbaik untuk pengiriman data, karena


memiliki routing.


Dikarenakan router tidak transparant terhadap IP, maka router akan meneruskan


paket berdasarkan alamat IP dari data.


Gateway Menghubungkan jaringan pada layer diatas router dan bridge. Gateway


mendukung pemetaan alamat dari jaringan yang satu ke jaringan yang lain.


Gateway merupakan pintu keluar suatu host menuju ke jaringan diluar.

0 comments: